SUGENG RAWUH

SUGENG RAWUH
Sak Bejo-bejone Wong Kang Lali, Isih Bejo Wong Kang Eling Lan Waspodo

Rabu, 29 September 2010

Selasa, 18 Mei 2010

Kepemimpinan dan manajemen konflik bukan versi MALING


BAB IKEPEMIMPINAN
A. PENDAHULUANDi kehidupan kepemimpinan zaman sekarang, para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, serta kualitas kehidupan kerja dan tingkat prestasi organisasi tersebut. Oleh karena itu, peran pemimpin sangat penting dalam sebuah organisasi. Melihat permasalahan seperti ini, maka akan timbul berbagai pertanyaan, seperti; Bagaimana kita dapat menentukan seorang pemimpin yang efektif dan efisien? Dan, Apa yang dapat membuat seorang pemimpin itu akan bekerja dengan efektif dan efisien?. Maka akan timbul berbagai pemahaman yang berbeda-beda pula, misalnya ada yang mengatakan bahwa pemimpin yang efektif dan efisien itu memiliki karisma, berpandangan kedepan, arif dan bijaksana, intensias dan keyakinan diri, dan masih banyak pemahaman lainnya lagi. Tofik permasalahan ini yang akan kami bahas dalam makalah ini.Bagaimanapun juga, kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh seorang pemimpin tersebut dalam pengarahan adalah factor penting efektifitas manager.

Bila sebuah organisasi dapat mengidentifikasikan kualitas-kualitas dalam menseleksi kepemimpinan, maka kualitas organisasi tersebut juga akan meningkat tinggi. Dan bila organisasi juga dapat mengidentifikasi perilaku-perilaku dan teknik tersebut, maka efektifitas personalia dan organisasi juga dapat dicapai.


B. PENGERTIAN KEPEMIMPINANSetelah kita membaca pendahuluan diatas, maka kita juga dapat melihat bahwa pengertian dari kepemimpinan juga akan banyak pemahaman-pemahaman yang berbeda-beda pula. Disini kami akan mengambil pengertian menurut Stoner. Ia berkata bahwa kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sebuah struktur organisasi yang memiliki keterhubungan yang erat antara tugas-tugas mereka. Dari pengertian tersebut terdapat tiga implikasi penting, yaitu sebagai berikut.

1. Kepemimpinan Menyangkut Orang Lain

2. Kepemimpinan menyangkut Suatu Pembagian Kekuasaan Yang Seimbang

3. Kepemimpinan Merupakan Pengaruh.Kepemimpinan (Leadership) merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar dapat mencapai tujuan dan sasaran. Kepemimpinan merupakan cakupan dari manajemen, tetapi manajemen bukan hanya mencakup kepemimpinan, masih ada fungsi-fungsi lain, seperti perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan.


C. PENDEKATAN-PENDEKATAN STUDI KEPEMIMPINANDalam kepemimpinan terdapat tiga pendekatan yang mendasar, yaitu dapat kita lihat dari skema dibawah ini.
1. Pendekatan Sifat-sifat Kepemimpinan

Para teoritisi percaya bahwa kepemimpinan mempunyai sifat-sifat tertentu yang akan menjadikan mereka dapat ditiru dan arahan mereka juga diikuti.Terdapat beberapa penemuan lanjutan dari sifat-sifat kepemimpinan sebagai berikut:Menurut Edwin Ghiselli, sifat-sifat kepemimpinan dapat dilihat dari kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas (supervisory bility), Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, kecerdasan, ketegasan (decisiveness), Kepercayaan diri, dan inisiatif.

Menurut Keith Davis, mengikhtisarkan 4 unsur sifat-sifat kepemimpinan yang berpengaruh pada kesuksesan kepemimpinan organisasi, yaitu; 1) Kecerdasan, 2) Kedewasaan dan keluasaan hubungan social, 3 ) Motivasi diri dan dorongan prestasi, dan 4) sikap-sikap hubungan duniawi.

2. Pendekatan Perilaku KepemimpinanPendekatan perilaku memusatkan pada dua aspek perilaku kepemimpinan, yaitu fungsi-fungsi dan gaya-gaya kepemimpinan.Factor-faktor yang mempengaruhi perilaku kepemimpinan adalah sebagai berikut:
Dan ada pula variable-variabel yang mempengaruhi kepemimpinan tersebut yang diklasifikasikan sebagai factor-faktor makro dan factor-faktor mikro, seperti ditunjukkan berikut ini.
3. Pendekatan Situaasional-“Contingency”Pendekatan ini menggambarkan bahwa gaya yang digunakan adalah bergantung pada factor-faktor seperti situasi, karyawan, tugaas, organisasi dan variable-variabel lingkungan lainnya.


D. GAYA KEPEMIMPINANBanyak terdapat gaya kepemimpinan yang dilakukan para pemimpin untuk menghadapi bawahan mereka. Berikut merupakan beberapa gaya kepemimpinan menurut orientasi yang berbeda-beda.

1. Gaya kepemimpinan berorientasi pada tugasPemimpin memberikan petunjuk kepada bawahan.Pemimpin selalu mengadakan pengawasan secara ketat terhadap bawahan.Pemimpin meyakinkan kepada bawahan bahwa tugas harus dilaksanakan dengan keinginannya.Pemimpin lebih menekankan kepada pelaksanaan tugas daripada pembinaan dan pengembangan.

2. Gaya kepemimpinan berorientasi pada karyawanPemimpin lebih memberikan motivasi daripada pengawasan kepada bawahanPemimpin lebih melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusanPemimpin lebih bersifat kekeluargaan, saling percaya dan kerjasama, saling percaya dan kerjasama, saling menghormati di antara anggota kelompok.

3. Kepemimpinan gaya otokratisGaya kepemimpinan yang memberikan perintah dan mengharap mereka dipatuhi tanpa pertanyaan.

4. Kepemimpinan gaya kebapakanKepemimpinan kebapakan adalah pemimpin yang bersikap dan bertindak dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya sebagai seorang bapak terhadap anak-anaknya.
5. Kepemimpinan gaya demokratisGaya kepemimpinan yang biasanya meminta masukan dari bawahan-bawahannya sebelum membuat keputusan tetapi teta memegang kekuatan akhir pembuat keputusan.
6. Gaya kepemimpinan berdasarkan ilmuAdalah kepemimpinan yangberdasarakan ilmu pengetahuan, terutama dalam membuat keputusan.
7. Contingency approachPendekatan gaya kepemimpinan yang berkeyakinan bahwa perilaku pemimpin yang tepat dalam situasi apapun bergantung pada elemen-elemen yang unik dalam situasi tersebut.


E. KEPEMIMPINAN YANG STRATEGISSetiap permasalahan kepemimpinan selalu meliputi 3 unsu. Pertama, unsur manusia, taitu melaksanakan kegiatan memimpin atas sejumlah manusia lainnya yang dipimpinnya. Kedua, unsur sarana. Prinsip dan tehnik kepemimpinan yang digunakan dalam pelaksanaan kepemimpinan termasuk bakat dan pengetahuan serta pengalaman kerja. Dan ketiga adalah unsur tujuan. Dari ketiga unsure ini dapat kita simpulkan bahwa keberhasilan kepemimpinan dapat diliputi melalui syarat, watak, cirri, gaya, sifat, prinsip, tehnik, asas dan jenis kepemimpinan sebagai pedoman kerja.Kepemimpinan akan berjalan efektif, disegani, dan memiliki derajat tinggi, dan bila pemimpin memiliki tiga kelebihan lagi, yaitu rasio atau intelektual, rohaniah dan jasmaniah.Kelebihan rasio meliputi;

 Pengetahuan tentang tujuan organisasi

 Pengetahuan tentang asas-asas organisasi

 Pengetahuan tentang cara memutar roda organisasi

 Tercapainya tujuan organisasi secara maksimalKelebihan dalam rohaniah meliputi;

 Keluhuran budi pekerti

 Ketinggian moralitas

 Kesederhanaan watak
Kelebihan dalam bidang jasmaniah meliputi badan atau fisik yang sehat dan memungkinkan untuk jadi contoh dalam prestasi sehari-hari.

1. Metode Pendekatan dan PengarahanMetode yang digunakan untuk mengarahkan agar kepemimpinan efektivitas, dalah sebagai berikut:

 Metode persuasive (membujuk).

 Metode implikatif (melibatkan).

 Metode sugestif (menganjurkan).

 Metode diskusi

 Advise (nasehat)

 Induecement (paksaan)

 Komando

2. Faktor PendukungFactor pendukung yang paling utama dalam kepemimpinan adlah Situasi dan Kondisi Lingkungan. Oleh karena itu, pemimpin wajib berusaha untuk menguasai lingkungan yang dihadapi menjadi suatu kondisi yang menguntungkan. Hal ini dapat diatasi dengan cara sebagai berikut:
 Mengadakan komunikasi

 Memiliki kepekaan social yang tinggi

 Mengetahui kebutuhan materil dan spiritual lingkungan

 Memiliki kemampuan inovasi yang menguntungkan lingkungan

 Memberikan pertolongan tanpa pamrih

 Mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan dan norma yang baikKeberhasilan dan kegagalan kepemimpinan dapat ditandai dengan mril pemimpin tersebut.

Moril merupakan keadaan jiwa dan emosional seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi moril adalah sebagai berikut:

 Kepemimpinan atasan

 Kepercayaan dan keyakinan akan kebenaraan

 Penghargaan atas penyelesaian tugas

 Solidaritas dan kebanggaan organisasi

 Pendidikan dan organisasi

 Kesejahteraan dan rekreasi

 Kesempatan untuk mengembangkan bakat

 Struktur organisasi

 Pengaruh dari luar.

3. Karakter KepemimpinanSetiap pemimpin harus mempunyai corak kepribadian sendiri yang dapat dilihat dari sikap pemimpin tersebut. Sebagai pemimpin harus mampu memberikan bimbingan dan tuntunan agar dapat menjadi teladan dalam bidang apapun serta mampu melahirkan pemimpin baru.


BAB 3MANAJEMEN KONFLIK
A. PENDAHULUANBagian pengarahan dan pengembangan organisasi tidak lengkap tanpa pembahasan manajemen. Konflik biasanya timbul organisasi sebagai hasil adanya masalah-masalah komunikasi, hubungan pribadi, atau struktur organisasi. Dan dalam organisasi, kecenderungan terjadinya konflik, dapat disebabkan oleh suatu perubahan secara tiba-tiba, antara lain: kemajuan teknologi baru, persaingan ketat, perbedaan kebudayaan dan system nilai, serta berbaggai macam kepribadian individu, seperti karakteristik-karakteristik kepribadian tetentu, yaitu otoriter atau dogmatis juga dapat menimbulkan konflik.


B. DEFINISI KONFLIKArti konflik telah dikacaukan dengan banyaknya konsepsi dan definisi yang berbeda-beda, dan pada hakekatnya konflik didefinisikan sebagai segala macam interaksi pertentangan atau antagonistic antara dua pihak atau lebih. Konflik organissasi (organizational conflict) adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok-kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya-sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau karena adanya kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi.Perbedaan konflik dngan persaingan (competition) terletak pada apakah salah satu pihak mampu untuk menjaga dirinya dari gangguan pihak lain dalam pencapaian tujuannya. Persaingan ada bila tujuan-tujuan pihak-pihak yang terlibat adalah tidak sesuai tetapi pihak-pihak tersebut tidak dapat saling menggangu.


C. PENYEBAB KONFLIKKonflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut:Batasan pekerjaan yang tidak jelasHambatan komunikasiTekanan waktuStandar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akalPertikaian antar pribadiPerbedaan statusHarapan yang tidak terwujudD. JENIS-JENIS KONFLIKAda 5 jenis konflik dalam kehidupan organisasi, sebagai berikut.Konflik dalam diri individuKonflik antar individu dalam organisasi yang samaKonflik antar individu dan kelompokKonflik antar kelompok dalam organisasi yang samaKonflik antar organisasi

E. METODA-METODA PENGEELOLAAN KONFLIK
1. Metoda Stimulasi KonflikMeliputi hal-hal berikut :

 Pemasukan atau penempatan orang luar kedalam kelompok

 Penyusunan kembali organisasi

 Penawaran bonus, pembayaran insentif, dan penghargaan untuk mendorong persaingan

 Pemilihan manajer-manajer yang tepat

 Perlakuan yang berbeda denggan kebiasaan
2. Metoda pengurangan konflikMetoda ini menekankan terjadinya antagonisme yang ditimbulkan oleh konflik. Metoda ini mengelola tingkat konflik melalui “pendinginan suasana” tetapi tidak menangani masalah-masalah yang semula menimbulkan konflik.Pertama adalah menggantin tujuan yang menimbulkan persaingan dengan tujuan yang lebih bias diterima kedua kelompok tersebut. Metodda efektif kedua adalah meempersatukan kedua kelompok yang bertentangan untuk menghadapi “ancaman” atau ‘musuh” yang sama.
3. Metoda penyelesaian konflikMetoda ini yang akan dibahas berkenaan dengan kegiatan-kegiatan para manajer yang dapat secara langsung mempengaruhi pihak-pihak bertentangan. Dalam metoda iini terdapat tiga penyelesaian konflik yang sering digunakan, yaitu sebagai berikut.Dominasi dan penekanan. Dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

(1) kekerasan (forcing),

(2) penenangan (smooting),

(3) penghindaran (avoidance),

(4) aturan mayoritas (majority rule).
Kompromi. Bentuk-bentuk kompromi adalah:

(1) pemisahan (separation);

(2) arbitrasi (perwasitan);

(3) kembali keperaturan-peraturan yang berlaku,

(4) penyuapan (bribing).
Pemecahan masalah integrative. Dalam pemecahan masalah ini manajer perlu mendorong bawahannya untuk bekerjasama demi tercapainya tujuan bersama, melakukan pertukaran gagasan secara bebas, dan menekankan usaha-usaha pencarian yang optimum, agar tercapainya penyelesaian integrative.

Ada tiga jenis penyelesaian konflik integrative, yaitu; 1) Konsesus; 2) Konfrontasi; 3) penggunaan tujuan-tujuan yang lebih tinggi.


F. KONFLIK STRUKTURALDalam organisasi klasik ada empat daerah structural dimana konflik sering timbul :

1. Konflik hirarki, yaitu konflik antara berbagai tingkatan organisasi.

2. Konflik fungsional, yaitu konflik antara berbagai departemen fungsional organisasi.

3. Konflik lini-staf, yaitu konflik antara lini dan staf. Ini merupakan hasil adanya perbedaan-perbedaan yang melekat pada personalia lini dan staf.

4. Konflik formal-informal, yaitu konflik antar organisasi formal dan organisasi informal.
Perancangan organisasi modern juga mengandung situasi-situasi konflik potensial. Secara khusus, organisasi proyek dan matriks secara structural menciptakan konflik. Manajer proyek dengan tanggungjawab tetapi tanpa wewenang dan manajer pada suatu struktur matriks dengan seorang atasan fungsional serta pimpinan proyek menyajikan situasi-situasi konflik. Keberadaan konflik dalam perancangan organisasi modern juga dapat menunjukkan manfaat. Dalam banyak kasus perancangan organisasi, konflik ternyata dapat sangat membantu manajemen.


G. ASPEK POSITIF DALAM KONFLIKKonflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola dengan baik. Misalnya, konflik dapat mengerakkan suatu perubahan:Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan tanggungjawab merekaMemberikan saluran baru untuk komunikasiMenumbuhkan semangat baru pada stafMemberikan kesempatan untuk menyalurkan emosiMenghasikan distribusi sumber tenaga kerja yang lebih merata dalam organisassi
Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif, maka hal ini dapat berdampak pada peenurunan efektivitas kerja dalam organissasi baik secara perorangan maupun kelompok, berupa penolakan, resistensi terhadap perubahan, apatis, acuh tak acuh, bahkan mungkin muncul luapan emosi destruktif, berupa demonstrasi.


H. STRATEGI MENGHADAPI KONFLIK

1. MenghindarPenghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri.

2. Mengakomodasi

Kamis, 01 April 2010

Wujud syukur petani Bantul pada Sang Pencipta


Sejumlah warga berkostum beskap biru menggotong gunungan buah dan sayur melintasi lapangan gunung Aren hingga Masjid Nurromah, Ngrame Tamantirto. Tepat di depannya, puluhan pasukan bregada prajurit tambak Yudo dengan gagah mengiringi arak-arakan gunungan. Mata warga pun terpusat pada rombongan itu, seolah tak ingin melewatkan arak-arakan hasil bumi, yang disusun menjulang ke atas. Bentuk gunungan tersebut seperti sarat makna, dengan perpaduan warna hasil-hasil pertanian warga. Selain ungkapan rasa syukur, kirab juga dimaksudkan sebagai media dakwah bagi seluruh umat menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Sebagai wujud doa bersama, warga menyiapkan serangkaian mu jahadah akbar malam sebelum ki rab budaya, Dengan penuh khidmat, mereka mengharapkan ke dama ian selalu melingkupi kehidup an warga.
Warga antar RT pun serempak me ngerjakan pembuatan gunung an secara gotong-royong. Mereka se jenak menghentikan aktivitas, dengan menyempatkan diri untuk beramai-ramai membuat kirab budaya. Dua RT pun memiliki kesempatan untuk menyusun gunungan sesuai dengan kreasi masing-masing, untuk diarak menyerati gunungan utama.

Ketua panitia kirab budaya, Tatak Mulyana mengatakan kirab memiliki sejumlah makna yang melingkupi warga Ngrame. Acara tahunan tersebut merupakan wujud rasa syukur warga terhadap Tuhan. Puluhan warga mengarak gunungan dari dusun Gunungan Aren menuju Masjid Nurromah. Gunungan lanang diwujudkan melalui sayur-sayuran, dengan tinggi mencapai 3 meter lebih, sementara gunungan wadhon berisi buah-buahan yang dipasang sejajar. Warga bersamasama mengumpulkan hasil pertanian, sebagai bagian dari hasil kerja keras mereka. “Kami baru pertama kali adakan kirab sebagai wujud syukur pada Tuhan,” ujarnya kemarin.

Persiapan kirab tidak membutuhkan waktu lama, warga memulai acara mujahadah akbar sebelum pelaksanaan kirab. “Gerakan budaya ini sekaligus jadi ajang dakwah dan media pengingat Tuhan,” kata dia. Warga Ngrame lanjutnya ingin mempertahankan keberadaan adat istiadat yang kian ditinggalkan. Acara yang baru digelar pertama kali ini, juga merupakan sarana pemersatu umat beragama. Dengan semangat gotong royong, warga saling bahu membahu menghasilkan kreasi gunungan. Selain itu, sejumlah tampilan kesenian seperti ogoh-ogoh, rombongan petani, dan lain-lain.

Setelah diarak, ratusan warga pun berebut gunungan tepat di depan masjid Nurromah. Tangan-tangan mereka pun seketika ingin menjangkau buah dan sayuran yang dihamur-hamburkan ke atas. Hampir semua warga mendapatkan gunungan, meski bentuk yang didapatkan telah terurai.

Wisata Alam Pantai Parangtritis


Parangtritis merupakan salah satu pantai di Yogyakarta yang sangat terkenal. Pantai ini tidak hanya terkenal di Indonesia akan tetapi sudah sampai ke mancanegara. Hal ini seiring juga dengan kota Yogyakarta yang juga terkenal sebagai salah satu kota tujuan wisata utama di Indonesia. Pantai Parangtritis terletak di Kabupaten Bantul, sekitar 25 kilometer dari Kota Yogyakarta ke arah selatan. Pantai ini sangat mudah di akses karena banyak sekali bus yang beroperasi di jalur ini maupun taksi yang siap mengantarkan sampai tujuan wisata manapun di Yogyakarta termasuk Parangtritis. Selain akses yang mudah di lokasi wisata alam pantai ini juga banyak tersedia losmen dan penginapan bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan pantai untuk waktu yang lebih lama. Penginapan yang tersedia tediri dari berbagai macam kelas, tergantung kantong anda. Di sepanjang jalan di sekitar pantai ini anda akan dengan mudah menjumpai penginapan- penginapan tersebut maupun rumah- rumah makan yang menawarkann berbagai macam sajian menu. .

Selain terkenal karena keindahan pantainya Parangtritis juga terkenal karena digunakan sebagai tempat untuk pelaksanaan upacara labuhan yang di adakan oleh keratin Yogyakarta tiap waktu tertentu. Upacara labuhan merupakan wujud syukur masyarakat Yogyakarta khusunya para nelayan atas ‘berkah laut kidul’ yang telah di berikan kepada mereka. Dalam upacara ini dilakukan larungan terhadap berbagai macam persembahan yang ditujukan kepada penguasa laut kidul yaitu nyai Roro kidul yang di percaya masyarakat telah memberikan kesejahteraan dan keselamatan dalam mencari rejeki di laut kidul.
Parangtritis memanjang dari ujung timur yang di batasi oleh tebing pegunungan ke arah barat hingga pantai- pantai selanjutnya yaitu Parangkusumo, Depok, dsb. Suasana pantai akan terlihat lebih indah ketika matahari terbenam (sunset) sehingga banyak para wisatawan yang rela untuk menunggu sampai sore untuk menyaksikan sunset di pantai ini. Memang hanya sunset lah yang bisa di saksikan dari pantai ini karena matahari terbit (sunrise) terhalang oleh pegunungan di sebelah timur parangtritis.
Di Parangtritis ini ada sarana transportasi tradisional yaitu bendi (kereta yang di tarik oleh kuda). Fasilitas ini menawarkan jasa bagi wisatawan untuk menyusuri pantai dengan nyaman dari atas bendi tanpa harus merasa capek karena berjalan. Walaupun berenang di pantai ini cukup berbahaya akan tetapi tetap saja banyak para pengunjung yang berenang di sini sehingga sering ada pengunjung yang terseret ombak. Setelah puas menikmati keindahan pantai ini anda juga bisa membeli oleh- oleh berupa ikan segar di tempat pelelangan ikan di pantai Depok yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari Parangtritis. Selain membeli ikan segar, anda juga bisa menikmati ikan bakar yang banyak tersedia di sekitar pantai Depok.

Rabu, 24 Maret 2010

Desa Wisata di Jogjakarta


Informasi dibawah ini merupakan gambaran. Dikarenakan tiap DW terletak hampir berdekatan, maka di bidang kesenian ada kemungkinan satu DW dengan DW lainnya memiliki kesamaan

Ada 2 pengertian mengenai Desa Wisata. Kalau tamu itu menginap, maka namanya Desa Wisata. Tetapi kalau tamu hanya melakukan kunjungan saja, maka namanya Wisata Desa

Di Sleman ada 26 DW, 12 DW diantaranya sudah siap menerima tamu. Karena keadaannya unik, maka ada 2 DW dari Bantul yaitu Krebet dan Kebon Agung kami ikut sertakan

Untuk Wisata Desa semua DW dapat menerima kunjungan dan ada tambahan 6 DW yang lain. Jelasnya sbb :

I. Desa Wisata ( urutan alfabetis )

  1. DW Gabugan, Tempel Sleman. Dapat menampung 50 orang( kebun salak, memancing dan jogging )
  2. DW Garongan, Turi Sleman. Dapat menampung 50 orang (kebun salak, perikanan, pemancingan dan jogging)
  3. DW Gamplong, Moyudan Sleman. Dapat menampung 50 orang (kerajinan ATBM, anyaman gedebog pisang, lidi dan pantai Cemplon)
  4. DW Kelor, Turi Sleman. Dapat menampung 50 orang (kebun salak, memancing, dan jogging)
  5. DW Ketingan, Mlati Sleman. Dapat menampung 20 orang (gardu pandang, sarang burung Blekok dan Kuntul, pelatihan pertanian, pemancingan dan jogging)
  6. DW Sambi, Pakem Sleman. Dapat menampung 40 orang (pelatihan pertanian, kebun anggur, jogging dan pemancingan)
  7. DW Srowolan (termasuk Kadilobo, Karang Geneng) Turi Sleman. Dapat menampung 200 orang (pertanian, fedlot, kebun salak dan wisata ziarah)
  8. DW Trumpon, Tempel Sleman. Dapat menampung 150 orang. (kebun salak, hiking dan pemandangan alam)
  9. DW Tanjung, Donokerto Sleman. Dapat menampung 250 orang (pelatihan pertanian,pemancingan dan jogging)
  10. DW Tunggul Arum, Turgo lereng Merapi. Dapat menampung 30 & 20 orang (hiking, jogging, konservasi hutan, wisata ziarah dan trekking)
  11. DW Krebet, Sendang Sari Bantul. Dapat menampung 50 orang (jogging, kerajinan kayu batik dan bunga kering)
  12. DW Kebon Agung, Imogiri Bantul. Dapat menampung 150 orang (wisata air, kanoing, pemancingan, pelatihan pertanian, Gua Cerme, pembuatan gula merah, dan makam Raja – raja)

II. Wisata Desa

  1. Jamur, Minggir Sleman : pembibitan udang galah dan restoran udang
  2. Kinahrejo : konservasi hutan pinus, hiking, tracking
  3. Kaliurang : konservasi hutan pinus, air terjun, play ground, hiking, tracking
  4. Kemiri Kebo : pembibitan sapi dan kambing PE, susu kambing
  5. Sendari : kerajinan bambu dan bunga kering. Juga untuk Malangan, Brajan, Mlangi (anyaman mendong untuk tikar)
  6. Turgo : hiking, climbing, tracking
III. Hotel Brongto


Terletak di Jl. Suryodiningratan, cukup untuk menampung 250 orang, 1 kamar untuk 4 orang dgn 1 x makan pagi. ± 3 km dari Malioboro. Masih di dalam kota. Fasilitas: Kolam renang, AC, TV, Air panas, telepon, parkir luas

IV. Kesenian

  1. Jathilan atau kuda lumping (ada tarian dan atraksi)
  2. Gejog lesung : ragam suara pukulan alu pada lesung kayu
  3. Thek – thek : perpaduan suara pukulan pada kenthongan / bambu
  4. Mocopatan : melagukan tembang mengenai kisah dahulu
  5. Karawitan : suara gamelan melantunkan tembang - tembang slendro / pelog
  6. Kethoprak : pertunjukan kesenian langsung melalui dialog dan fisik. Biasanya cerita berkisar pada babad tanah Jawa
  7. Cokekan : petikan tembang yang dilantunkan melalui siter, rebab, gambang, gender dan gendang
  8. Wayang kulit (lakon dari Mahabharata). Waktunya panjang, biasanya mulai dari jam 21.00 s/d 04.30 dengan dalang dan gamelan lengkap
  9. Tari tradisional a.l. : Gambir Anom, Serimpi, Klono Topeng, Golek
  10. Rodad : tarian yang dipandu dengan gerak olah raga dan biasanya pada akhir acara dipertunjukkan seni bela diri / silat
  11. Qasidah : nyanyian dalam bahasa Arab dan Jawa dengan maksud memuji Allah dan Rasul. Diiringi dengan rebana
  12. Dolanan anak-anak : gerakan dan tarian anak-anak yang biasanya berisi nyanyian seperti Jamuran, Gobag Sodor, Engklek, Cublak - cublak Suweng, Ilir - ilir, Soyang dan Ancak - ancak Alis
  13. Acara ritual, ziarah, petilasan
  14. Dan lain - lain

Batik Asli Dari Jawa


Yogyakarta, Kompas Jumat, 2 Oktober 2009 - Batik memperoleh pengakuan internasional hari ini. Dari penelusuran sejarah, banyak bukti yang menunjukkan batik memang asli dari Jawa. Meskipun belum disebut membatik, seperti disampaikan Guru Besar Arkeologi UGM Timbul Haryono, teknik pengolahan kain tersebut telah dikenal sejak sebelum pengaruh Hindu masuk ke Nusantara sekitar Abad IV Masehi. Bukti-buktinya tertuang di sejumlah prasasti dan arca kuno.

Sejumlah prasasti dari Abad IX menyebutkan jenis-jenis kain yang diolah dengan teknik mirip batik. Salah satunya adalah Prasasti Balitung yang mengisahkan pesta di sebuah kerajaan. Setiap tamu kehormatan mendapat hadiah kain yang disebut bebet.

Deskripsi kain ini mirip dengan yang teknik yang sekarang disebut batik. "Dari bukti-bukti ini saya yakin batik asli budaya Jawa," tutur Timbul. Bukti-bukti itu dikuatkan dengan busana pada arca-arca kuno. Motif pada busana arca tersebut mirip dengan motif batik kawung yang dikenal saat ini.

Namun, asal usul kata "batik" hingga saat ini belum terlacak. Dari kemiripan bunyi, sejumlah kalangan menduga "batik" berasal dari gabungan dua kata Jawa, yakni amba dan titik, yang artinya membuat titik. Namun, belum ada bukti penguat dugaan tersebut.

Budaya membatik juga erat dengan perkembangan keraton dan kerajaan di Jawa sebagai pusat budaya. Pembatik di Giriloyo dan Karangtengah Imogiri, Bantul, mengaku keahliannya diwariskan turun-temurun. Keterampilan nenek moyang mereka didapat dari Keraton Yogyakarta. Ini tak lepas dari faktor daerah yang dekat dengan Makam Raja-raja Imogiri. "Mereka diajari orang keraton saat berziarah," kata Partinem (33), perajin di Karangrejek, Karangtengah.

Saat ini ada 30-an perajin di Karangtengah. Mereka menggunakan pewarna alam dengan dua metode, yakni batik tulis dan cap. Batik cap baru muncul belakangan karena konsumen keberatan dengan harga batik tulis. Batik tulis, misalnya, dijual minimal Rp 250.000, batik cap hanya Rp 50.000-Rp 100.000 per lembar.

Tak pengaruhi kesejahteraan

Perajin batik tradisional di Banaran, Kulon Progo, berpendapat, pengakuan batik dari UNESCO belum memperbaiki kesejahteraan. Hari ini, baik pemerintah maupun murid sekolah diminta mengenakan pakaian batik. Akan tetapi, semua ini bagi Widodo, perajin Banaran, tak akan banyak berarti bagi kesejahteraannya. Karena selama ini pasar batik di Yogyakarta dan sekitarnya lebih banyak dipenuhi kain produk Pekalongan, Solo, dan yang belakangan ini dari luar negeri, China. Semua itu dikarenakan harga yang lebih murah dibandingkan dengan batik Yogyakarta.

Yang lebih parah lagi, pasar juga dipenuhi dengan batik printing. Menurut Murdijati Gardjito, Sekretaris Umum Paguyuban Pencinta Batik Sekar Jagad Batik, batik printing akan menghancurkan industri batik tradisional, juga mencoreng wajah Indonesia.

Harga murah merupakan daya tarik batik printing, seperti banyak dijual di sepanjang Malioboro. Wisatawan, terutama domestik, banyak membelinya sebagai oleh-oleh.

Murdijati mengemukakan, agar masyarakat mencintai batik, mereka harus diusahakan agar setiap waktu bersentuhan dengan batik. Hal ini bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya sebagai seragam di kantor-kantor, instansi, sekolah, kelompok masyarakat, hingga paguyuban trah. Perlu dibiasakan juga mengenakan batik tak hanya saat resepsi.

Eka Wahyu Hidayat (30), karyawan swasta berpendapat, jika bisa dikemas lebih ngetren dan tidak terlalu formal, busana batik pasti disukai. "Baju batik, kan, tidak harus 100 persen batik. Misalnya, kemeja biasa namun ada sentuhan batik di beberapa bagian," ujarnya. Ia sendiri memiliki lima kemeja batik, yang terdiri atas empat kemeja batik cap dan satu batik tulis.

Sebagai bentuk pelestarian, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY tengah mempersiapkan 150 guru batik. Setelah memperoleh pelatihan, mereka akan diterjunkan ke sejumlah sekolah, mulai dari jenjang SD hingga SLTA, untuk mengenalkan teknik membatik kepada para pelajar.

Rabu, 10 Maret 2010

DAFTAR HARGA








Ukuran huruf







Tips Memilih Souvenir Pernikahan Yang Unik


Berikut ini beberapa tips untuk memilih kerajinan wedding souvenir dan wedding souvenirs atau sering juga disebut wedding favor :

1.> gunakan kemasan wedding souvenir dan wedding souvenirs yang menarik. Jangan pernah memberikan souvenir anda tanpa dikemas terlebih dahulu. Sebuah kotak kecil atau plastic bening dengan pita cantik di atasnya dapat menjadi kemasan souvenirs weddings dan souvenirs wedding yang cukup baik. Atau bahkan memberikan kemasan kerajinan khas suatu daerah misalnya. Souvenir pernikahan
2.> sangatlah penting untuk anda memilih warna kemasan souvenir yang senada dengan tema dekorasi pesta pernikahan anda. Misalnya samakan dengan warna taplak meja resepsi. Selain desain souvenirs weddings dan souvenirs wedding tentunya warna juga mendukung.
3.> jangan lupa untuk memesan agar nama atau inisial anda dan pasangan pada souvenir wedding anda. Ini sangatlah penting, mungkin seharusnya ini adalah point pertama yang seharusnya kami letakan dalam daftar. Karena sangat tidak lucu kalau souvenir wedding yang telah anda pilih dengan baik dilupakan oleh semua tamu undangan. Jadi bisa seperti kerajinan tangan berupa kerajinan khas.
4.> sebisa mungkin pilihlah aneka weddings souvenirs yang memiliki daya guna. Bila souvenir anda bukan hanya indah tetapi juga berguna maka kemungkinan besar souvenir pernikahan anda akan menghiasi meja kerja atau tempat-tempat penting lainnya; bukan dalam laci atau bahkan tempat sampah.
5.> bila acara pernikahan anda berdekatan dengan sebuah hari raya besar (misalnya natal) anda dapat memesan model weddings souvenirs yang bertemakan natal untuk menambah memori hari indah anda dalam ingatan kerabat dan teman-teman.



Produk - produk yang tersedia berbagai macam, sebagian bisa dilihat pada gambar - gambar yang tertera. Khusus harga bisa di lihat pada "kategori Daftar Harga". Untuk lebih lengkap dan jelasnya hubungi : "Omah gebyok" di nomor hp : +6287 884 375 381 atau email : toyo_kerajinanjogjakarta@yahoo.com

Kerajinan batik kayu

Batik, salah satu seni tradisional Indonesia yang tak habis dimakan waktu. Gerakan besar-besaran dilakukan agar batik tidak tenggelam. Dan batik dikreasikan sedemikian rupa agar masyarakat bisa lebih menerima keberadaan batik. Kali ini batik tampil pada media kayu. Ya, barang-barang inilah yang ditawarkan sekarang. Hiasan dan pernak-pernik kerajinan batik kayu ini tampil dalam bentuk yang unik dan pantas untuk dikoleksi, baik pecinta batik maupun orang awam.

Kerajinan batik kayu ini tampil dalam ragam hiasan yang bervariasi. Diantaranya dalam bentuk wayang klithik, hiasan dinding, topeng, dan gantungan kunci. Lukisan batik pada hiasan-hiasan kayu tersebut merupakan golongan batik kreasi.

Lukisan batik pada kerajinan-kerajinan dibagi dalam 3 tipe: batik kasar, batik biasa, dan batik halus. Batik halus jelas dalam pembuatannya mempunyai tingkat kesulitan yang lebih dibandingkan batik biasa dan kasar. Deatail pada tiap bagiannya membutuhkan kejelian. Tak heran jika batik halus punya nilai lebih dan berharga lebih mahal ketimbang jenis lainnya.

Seperti selayaknya proses pembuatan kain batik, kerajinan batik kayu ini menggunakan malam sebagai warnanya. Awalnya kayu dibentuk sesuai bentuk yang diinginkan, entah itu wayang, topeng, atau yang lainnya. Lalu kayu dipola secar kasar. Setelah itu baru di motif dengan malam dan kemudian dicelup pada air panas. Setelah kering, dilapisi dengan granit dan melamin.

Kayu yang digunakan dalam pembuatan kerajinan batik kayu ini adalah kayu sengon dan pule. Sebenarnya tidak harus kedua jenis kayu tersebut, asalkan kayu itu berwarna putih, bisa dipakai, Dalam penyimpanannya, kerajinan batik kayu ini sebaiknya tidak berada pada daerah yang terkena sinar matahari langsung. Ini dapat menyebabkan lebih cepat pudarnya warna pada kerajinan.

Produk - produk yang tersedia berbagai macam, sebagian bisa dilihat pada gambar - gambar yang tertera. Khusus harga bisa di lihat pada "kategori Daftar Harga". Untuk lebih lengkap dan jelasnya hubungi : "Omah gebyok" di nomor hp : +6287 884 375 381 atau email : toyo_kerajinanjogjakarta@yahoo.com

Kerajinan keramik, batu


Awalnya warga Desa Kasongan membuat keramik untuk kebutuhan sendiri. Kini hasil keterampilan mereka telah merambah ke pasar mancanegara, padahal hanya tersebar dari mulut ke mulut. Tantangan terbesar dalam otonomi daerah, adalah bagaimana mengembangkan potensi daerah sebagai pondasi utama pembangunan.

Kabupaten Bantul sedikit beruntung karena memiliki banyak pusat industri kerajinan di wilayahnya. Sebut saja Piyungan, Kasongan, dan Kecamatan Pundong yang terkenal dengan industri kerajinan gerabah dan keramik. Ada Manding sebagai pusat produksi wayang kulit, Pajangan sebagai sentra kerajinan patung kayu ala Asmat. Juga Kecamatan Sewon dan Pandak, yang dalam beberapa tahun terakhir tumbuh menjadi kawasan industri mebel untuk ekspor.

Industri-industri kecil ini mampu bertahan saat melorotnya nilai rupiah, justru ketika ekonomi makro Indonesia rapuh. Lebih-lebih di Desa Kasongan. Desa pengrajin, yang terletak di Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul ini, malah sudah dikenal sampai di mancanegara dengan produk kerajinan keramik dan gerabahnya.

Perkembangan industri kerajinan gerabah dan keramik di desa ini berawal dari usaha warga untuk memenuhi kebutuhan alat-alat rumah tangga, seperti kuali, anglo dan pengaron untuk memasak, serta pot bunga, juga genteng untuk atap rumah. Dalam kurun waktu tahunan aktivitas rumah tangga di Kasongan dikembangkan oleh warga dengan memproduksi kerajinan yang bisa dijual.

Akhirnya warga menghasilkan kreasi hiasan berupa ukir tempel dengan motif dan corak yang khas, yang sekarang dikenal sebagai hasil khas kerajinan gerabah "Kasongan". Kini produk kerajinan di Kasongan didominasi keramik untuk pajangan atau hiasan rumah, seperti guci, vas bunga, patung mini, asbak, dan pigura foto.

Selain itu banyak juga keramik berukuran kecil yang banyak digunakan oleh penyelenggara hajat resepsi pernikahan sebagai kenang-kenangan bagi para tamu. Ada guci kecil, sepatu keramik seukuran ibu jari tangan, miniatur beragam binatang, dan lain-lain.

Menurut para pemilik galeri keramik di Kasongan, permintaan luar negeri terhadap produk hiasan rumah seperti guci, vas bunga, patung mini, dudukan telepon, tidak pernah surut. Hal ini membuat warga Kasongan tetap optimis menekuni usaha.

Dalam dua tahun terakhir ada ke-cenderungan yang menguntungkan, yaitu meluasnya minat konsumen luar negeri terhadap keramik jenis mebel, semisal meja dan kursi. Sebut saja Suparman yang setiap bulan melayani pesanan 30 hingga 40 set untuk ekspor. "Dalam keadaan setengahjadi harganya 50 hingga 70 ribu. Kalau sudah dibakar, dicat, dan dipoles harganya bisa sampai empat kali," kata Suparman.


Produk - produk yang tersedia berbagai macam, sebagian bisa dilihat pada gambar - gambar yang tertera. Khusus harga bisa di lihat pada "kategori Daftar Harga". Untuk lebih lengkap dan jelasnya hubungi : "Omah gebyok" di nomor hp : +6287 884 375 381 atau email : toyo_kerajinanjogjakarta@yahoo.com

Batik Kayu Warisan Budaya Yogyakarta


Kerajinan adalah salah satu keunggulan daya tarik wisata yang mampu mendukung Yogyakarta sebagai kota pariwisata . Berbagai sumber potensi mengangkat citra kota yogyakarta , salah satunya adalah sentra kerajinan , dengan berbagai macam kerajinan yang ada di kota yogyakarta , maka pantaslah bahwa kota yogyakarta mendapat julukan sebagai kota kerajinan.

Berbagai barang kerajinan tumbuh dengan pesat di kota yogyakarta. Barang kerajinan yang mereka hasilkan ada yang di jual untuk wilayah domestik , maupun manca negara . Di dukung dengan banyaknya sumber bahan baku dan keterampilan yang dimiliki , baik dari pengrajin bersekala besar maupun pengrajin dalam skala kecil , berusaha menawarkan produk terbaiknya pada konsumen , sehingga muncul persaingan antar mereka. Aneka macam kerajinan yang ada di kota yogyakarta semakin tumbuh dan berkembang sesuai dengan permintaan pasar . Seperti halnya kerajinan batik, yang sekarang ini dikembangkan bukan hanya pada media kain, melainkan pada media kayu.

Dusun Krebet terletak cukup jauh dari kota, dengan jalan yang tidak terlalu besar dan menanjak, karena daerah ini terletak didaerah pegunungan. Perjalanan dari kota Yogyakarta memakan waktu -/+ 30 menit dengan jarak tempuh sekitar 15 km. Untuk masuk ke daerah ini tidak sulit karena jalannya sudah diaspal dengan baik. Pelopor pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet adalaha Sanggar Peni yang didirikan oleh bapak Kemiskidi pada tahun 1988 yang dibantu oleh teman-teman dan juga kerabatnya.
Produksi

Membatik diatas kayu sudah menjadi kepiawaian masyarakat di Dusun krebet. Batik kayu yang mereka hasilkan juga sangat beragam, mulai dari topeng, miniature binatang, miniature furniture dan pernak-pernik hiasan lainya dengan dihiasi berbagai motif yang sangat cantik dan menarik. Proses pembuatanya juga hampir sama dengan membatik diatas kain, hanya saja medianya diganti menjadi kayu.

Jenis kayu yang digunakan juga sangat beragam dengan hasil yang berbeda juga. Biasanya kayu yang sering digunakan sebagai bahan dasar adalah kayu lunak seperti sengon, pule dan mahoni, karena hasil yang didapatkan lebih bagus dan warnanya lebih indah daripada memakai bahan dasar kayu yang keras seperti kayu jati. Kayu yang mereka gunakan juga hasil dari hutan atau kebun dari daerah mereka sendiri, sehingga biaya produksi yang mereka keluarkan juga bisa mereka pangkas untuk keperluan lainya.

Cara pembuatan Batik Kayu juga masih menggunakan metode tradisional dengan alat-alat tradisional juga, sehingga hasil yang didapatkan sangat naturalis dan sangat khas. Alat modern yang mereka gunakan hanya alat pemotong kayu dan alat penghalus kayu. Desain dibuat sendiri oleh pengerajin dan terdapat ratusan desain. Desain utama dari batik media kayu ini adalah : Jlereng dan Kawang, serta desain Kembang, yang motifnya divariasi atau di gabung-gabungkan. Motif khas Yogyakarta ialah Jlereng dan Kawang, namun motif lainnya juga muncul dari kreasi pengrajin sendiri maupun motif yang disesuaikan dengan permintaan pasar.

Lucu, Harum, Bermanfaat, Menarik di Lihat (Larasetu)

Akar Wangi
(Vitiveria zizanioides (L,) Nash. Ex, Small)
Sinonim :
Andropogon zizanioides Urban. Andropogon squarrosus Hackel. Andropogon muricatus Retz.
Nama Lokal :
Useur (Gayo); Hapias, Usar (Batak); Akar babau (Minangkabau); Akar banda (Timor);
Iser, Morwastu (Sumatera Utara); Usa, Urek usa (Makasar); Janur, Narawastu, Usar (Sunda);
Larasetu, Larawastu, Rarawestu (Jawa).
Nama Simplisia :
Vitiveriae Radix; Akar wangi. Oleum Vitiveriae aetheriae; Minvak Akar wangi.
Familia :
Poaceae (Gramineae).
Deskripsi :
Rumput menahun, tinggi dapat mencapai 1 meter. Batang lunak, beruas-ruas, berwarna putih.
Daun tunggal, bentuk pita, ujung runcing. Pelepah memeluk batang, warna hijau keputih-putihan.
Perbungaan bentuk bulir di ujung batang. Buah padi, berduri, berwarna putih kotor. Akar termasuk
akar serabut berwarna kuning. Bagian yang digunakan Akar dan minyak atsiri.
Habitat :
KERAJINAN AKAR WANGI
Vetiveria zizanioides dapat tumbuh baik pada kondisi lingkungan sangat basah atau sangat kering.
Rata-rata suhu maksimum yang mendukung pertumbuhannya adalah pada rentang 25°- 35°C;
namun suhu absolut maksimumnya dapat mecapai 45°C. Vetiveria zizanioides tetap dapat tumbuh
pada kondisi tanah tandus dan pada tipe tanah yang beragam. Vetiveria zizanioides dewasa dapat
tumbuh pada tanah yang mengandung garam. Meskipun telah mengalami kebakaran, terinjak-injak,
ataupun habis karena dimakan hewan, jenis rumput ini masih dapat tetap tumbuh.
Kandungan Kimia :
Akar : Minyak atsiri, hars, dan zat pahit. Minyak: Vetiverin, vetiveron, veton, dan vetivazulen.
Manfaat / Kegunaan :
Selain sebagai assesoris (kerajinan akar wangi) dan penghilang bau tidak sedap ruangan rumah
dan mobil, kandungan minyak esensial/ atsiri dalam rumput dan akar rumput Vetiver juga banyak
digunakan sebagai bahan pembuatan parfum, sabun dalam industri kosmetika. Minyak Vetiver
juga dapat berkhasiat sebagai penangkal serangga (biopestisida), penghilang bau mulut
(obat kumur) dan sebagai obat rheumatik (obat luar).

Menarik bisnis kerajinan miniatur dari logam kuningan dan vercrom


Membuat barang-barang kerajinan memang tidak instant dan tidak mudah, terutama kerajinan kuningan dan kerajinan tembaga. Proses pembuatan kerajinan kuningan terbilang cukup panjang dan melalui beberapa tahapan proses yang panjang pula. Semua dilakukan agar produk kerajinan tembaga yang dihasilkan juga maksimal dan bernilai seni tinggi.
Pembuatannya dimulai bukan dari membentuk suatu kreasi menjadi sebuah produk seni namun dimulai dari membuat ide, menyiapkan copper atau tembaga dan kuningan atau brass yang berupa plat tembaga dan kuningan. Setelah bahan baku sudah terkumpul, mulailah tahap produksi yaitu menyalurkan ide kedalam copper plate atau brass plate.
Proses pemahatan dan pengukirannya tidak seperti memahat atau mengukir kayu, jelas sekali bahwa tembaga memiliki tingkat kekerasan yang jauh berbeda dibandingkan dengan kayu. Namun dengan keahlian dan kesabaran, copper craftmen dapat menghasilkan karya seni yang bernilai artistik tinggi.
Setelah brass and copper selesai dipahat dan ***kir, tahap selanjutnya adalah melakukan finishing. Finishing disini bukan berarti memberi warna saja, namun juga mengamplas dan memperhalus tekstur dari produk kerajinan tersebut. Proses pengamplasan dimaksudkan juga agar nantinya saat pengecatan, cat dapat menempel sempurna pada plat tembaga.
Setelah semua proses diatas selesai, tahap terakhir adalah penjemuran. Sampai disini produk kerajinan sudah selesai dan siap untuk dipesan ataupun dikirim ke pelanggan