Informasi dibawah ini merupakan gambaran. Dikarenakan tiap DW terletak hampir berdekatan, maka di bidang kesenian ada kemungkinan satu DW dengan DW lainnya memiliki kesamaan
Ada 2 pengertian mengenai Desa Wisata. Kalau tamu itu menginap, maka namanya Desa Wisata. Tetapi kalau tamu hanya melakukan kunjungan saja, maka namanya Wisata Desa
Di Sleman ada 26 DW, 12 DW diantaranya sudah siap menerima tamu. Karena keadaannya unik, maka ada 2 DW dari Bantul yaitu Krebet dan Kebon Agung kami ikut sertakan
Untuk Wisata Desa semua DW dapat menerima kunjungan dan ada tambahan 6 DW yang lain. Jelasnya sbb :
I. Desa Wisata ( urutan alfabetis )
- DW Gabugan, Tempel Sleman. Dapat menampung 50 orang( kebun salak, memancing dan jogging )
- DW Garongan, Turi Sleman. Dapat menampung 50 orang (kebun salak, perikanan, pemancingan dan jogging)
- DW Gamplong, Moyudan Sleman. Dapat menampung 50 orang (kerajinan ATBM, anyaman gedebog pisang, lidi dan pantai Cemplon)
- DW Kelor, Turi Sleman. Dapat menampung 50 orang (kebun salak, memancing, dan jogging)
- DW Ketingan, Mlati Sleman. Dapat menampung 20 orang (gardu pandang, sarang burung Blekok dan Kuntul, pelatihan pertanian, pemancingan dan jogging)
- DW Sambi, Pakem Sleman. Dapat menampung 40 orang (pelatihan pertanian, kebun anggur, jogging dan pemancingan)
- DW Srowolan (termasuk Kadilobo, Karang Geneng) Turi Sleman. Dapat menampung 200 orang (pertanian, fedlot, kebun salak dan wisata ziarah)
- DW Trumpon, Tempel Sleman. Dapat menampung 150 orang. (kebun salak, hiking dan pemandangan alam)
- DW Tanjung, Donokerto Sleman. Dapat menampung 250 orang (pelatihan pertanian,pemancingan dan jogging)
- DW Tunggul Arum, Turgo lereng Merapi. Dapat menampung 30 & 20 orang (hiking, jogging, konservasi hutan, wisata ziarah dan trekking)
- DW Krebet, Sendang Sari Bantul. Dapat menampung 50 orang (jogging, kerajinan kayu batik dan bunga kering)
- DW Kebon Agung, Imogiri Bantul. Dapat menampung 150 orang (wisata air, kanoing, pemancingan, pelatihan pertanian, Gua Cerme, pembuatan gula merah, dan makam Raja – raja)
II. Wisata Desa
- Jamur, Minggir Sleman : pembibitan udang galah dan restoran udang
- Kinahrejo : konservasi hutan pinus, hiking, tracking
- Kaliurang : konservasi hutan pinus, air terjun, play ground, hiking, tracking
- Kemiri Kebo : pembibitan sapi dan kambing PE, susu kambing
- Sendari : kerajinan bambu dan bunga kering. Juga untuk Malangan, Brajan, Mlangi (anyaman mendong untuk tikar)
- Turgo : hiking, climbing, tracking
Terletak di Jl. Suryodiningratan, cukup untuk menampung 250 orang, 1 kamar untuk 4 orang dgn 1 x makan pagi. ± 3 km dari Malioboro. Masih di dalam kota. Fasilitas: Kolam renang, AC, TV, Air panas, telepon, parkir luas
IV. Kesenian
- Jathilan atau kuda lumping (ada tarian dan atraksi)
- Gejog lesung : ragam suara pukulan alu pada lesung kayu
- Thek – thek : perpaduan suara pukulan pada kenthongan / bambu
- Mocopatan : melagukan tembang mengenai kisah dahulu
- Karawitan : suara gamelan melantunkan tembang - tembang slendro / pelog
- Kethoprak : pertunjukan kesenian langsung melalui dialog dan fisik. Biasanya cerita berkisar pada babad tanah Jawa
- Cokekan : petikan tembang yang dilantunkan melalui siter, rebab, gambang, gender dan gendang
- Wayang kulit (lakon dari Mahabharata). Waktunya panjang, biasanya mulai dari jam 21.00 s/d 04.30 dengan dalang dan gamelan lengkap
- Tari tradisional a.l. : Gambir Anom, Serimpi, Klono Topeng, Golek
- Rodad : tarian yang dipandu dengan gerak olah raga dan biasanya pada akhir acara dipertunjukkan seni bela diri / silat
- Qasidah : nyanyian dalam bahasa Arab dan Jawa dengan maksud memuji Allah dan Rasul. Diiringi dengan rebana
- Dolanan anak-anak : gerakan dan tarian anak-anak yang biasanya berisi nyanyian seperti Jamuran, Gobag Sodor, Engklek, Cublak - cublak Suweng, Ilir - ilir, Soyang dan Ancak - ancak Alis
- Acara ritual, ziarah, petilasan
- Dan lain - lain