SUGENG RAWUH

SUGENG RAWUH
Sak Bejo-bejone Wong Kang Lali, Isih Bejo Wong Kang Eling Lan Waspodo

Rabu, 24 Maret 2010

Desa Wisata di Jogjakarta


Informasi dibawah ini merupakan gambaran. Dikarenakan tiap DW terletak hampir berdekatan, maka di bidang kesenian ada kemungkinan satu DW dengan DW lainnya memiliki kesamaan

Ada 2 pengertian mengenai Desa Wisata. Kalau tamu itu menginap, maka namanya Desa Wisata. Tetapi kalau tamu hanya melakukan kunjungan saja, maka namanya Wisata Desa

Di Sleman ada 26 DW, 12 DW diantaranya sudah siap menerima tamu. Karena keadaannya unik, maka ada 2 DW dari Bantul yaitu Krebet dan Kebon Agung kami ikut sertakan

Untuk Wisata Desa semua DW dapat menerima kunjungan dan ada tambahan 6 DW yang lain. Jelasnya sbb :

I. Desa Wisata ( urutan alfabetis )

  1. DW Gabugan, Tempel Sleman. Dapat menampung 50 orang( kebun salak, memancing dan jogging )
  2. DW Garongan, Turi Sleman. Dapat menampung 50 orang (kebun salak, perikanan, pemancingan dan jogging)
  3. DW Gamplong, Moyudan Sleman. Dapat menampung 50 orang (kerajinan ATBM, anyaman gedebog pisang, lidi dan pantai Cemplon)
  4. DW Kelor, Turi Sleman. Dapat menampung 50 orang (kebun salak, memancing, dan jogging)
  5. DW Ketingan, Mlati Sleman. Dapat menampung 20 orang (gardu pandang, sarang burung Blekok dan Kuntul, pelatihan pertanian, pemancingan dan jogging)
  6. DW Sambi, Pakem Sleman. Dapat menampung 40 orang (pelatihan pertanian, kebun anggur, jogging dan pemancingan)
  7. DW Srowolan (termasuk Kadilobo, Karang Geneng) Turi Sleman. Dapat menampung 200 orang (pertanian, fedlot, kebun salak dan wisata ziarah)
  8. DW Trumpon, Tempel Sleman. Dapat menampung 150 orang. (kebun salak, hiking dan pemandangan alam)
  9. DW Tanjung, Donokerto Sleman. Dapat menampung 250 orang (pelatihan pertanian,pemancingan dan jogging)
  10. DW Tunggul Arum, Turgo lereng Merapi. Dapat menampung 30 & 20 orang (hiking, jogging, konservasi hutan, wisata ziarah dan trekking)
  11. DW Krebet, Sendang Sari Bantul. Dapat menampung 50 orang (jogging, kerajinan kayu batik dan bunga kering)
  12. DW Kebon Agung, Imogiri Bantul. Dapat menampung 150 orang (wisata air, kanoing, pemancingan, pelatihan pertanian, Gua Cerme, pembuatan gula merah, dan makam Raja – raja)

II. Wisata Desa

  1. Jamur, Minggir Sleman : pembibitan udang galah dan restoran udang
  2. Kinahrejo : konservasi hutan pinus, hiking, tracking
  3. Kaliurang : konservasi hutan pinus, air terjun, play ground, hiking, tracking
  4. Kemiri Kebo : pembibitan sapi dan kambing PE, susu kambing
  5. Sendari : kerajinan bambu dan bunga kering. Juga untuk Malangan, Brajan, Mlangi (anyaman mendong untuk tikar)
  6. Turgo : hiking, climbing, tracking
III. Hotel Brongto


Terletak di Jl. Suryodiningratan, cukup untuk menampung 250 orang, 1 kamar untuk 4 orang dgn 1 x makan pagi. ± 3 km dari Malioboro. Masih di dalam kota. Fasilitas: Kolam renang, AC, TV, Air panas, telepon, parkir luas

IV. Kesenian

  1. Jathilan atau kuda lumping (ada tarian dan atraksi)
  2. Gejog lesung : ragam suara pukulan alu pada lesung kayu
  3. Thek – thek : perpaduan suara pukulan pada kenthongan / bambu
  4. Mocopatan : melagukan tembang mengenai kisah dahulu
  5. Karawitan : suara gamelan melantunkan tembang - tembang slendro / pelog
  6. Kethoprak : pertunjukan kesenian langsung melalui dialog dan fisik. Biasanya cerita berkisar pada babad tanah Jawa
  7. Cokekan : petikan tembang yang dilantunkan melalui siter, rebab, gambang, gender dan gendang
  8. Wayang kulit (lakon dari Mahabharata). Waktunya panjang, biasanya mulai dari jam 21.00 s/d 04.30 dengan dalang dan gamelan lengkap
  9. Tari tradisional a.l. : Gambir Anom, Serimpi, Klono Topeng, Golek
  10. Rodad : tarian yang dipandu dengan gerak olah raga dan biasanya pada akhir acara dipertunjukkan seni bela diri / silat
  11. Qasidah : nyanyian dalam bahasa Arab dan Jawa dengan maksud memuji Allah dan Rasul. Diiringi dengan rebana
  12. Dolanan anak-anak : gerakan dan tarian anak-anak yang biasanya berisi nyanyian seperti Jamuran, Gobag Sodor, Engklek, Cublak - cublak Suweng, Ilir - ilir, Soyang dan Ancak - ancak Alis
  13. Acara ritual, ziarah, petilasan
  14. Dan lain - lain

Batik Asli Dari Jawa


Yogyakarta, Kompas Jumat, 2 Oktober 2009 - Batik memperoleh pengakuan internasional hari ini. Dari penelusuran sejarah, banyak bukti yang menunjukkan batik memang asli dari Jawa. Meskipun belum disebut membatik, seperti disampaikan Guru Besar Arkeologi UGM Timbul Haryono, teknik pengolahan kain tersebut telah dikenal sejak sebelum pengaruh Hindu masuk ke Nusantara sekitar Abad IV Masehi. Bukti-buktinya tertuang di sejumlah prasasti dan arca kuno.

Sejumlah prasasti dari Abad IX menyebutkan jenis-jenis kain yang diolah dengan teknik mirip batik. Salah satunya adalah Prasasti Balitung yang mengisahkan pesta di sebuah kerajaan. Setiap tamu kehormatan mendapat hadiah kain yang disebut bebet.

Deskripsi kain ini mirip dengan yang teknik yang sekarang disebut batik. "Dari bukti-bukti ini saya yakin batik asli budaya Jawa," tutur Timbul. Bukti-bukti itu dikuatkan dengan busana pada arca-arca kuno. Motif pada busana arca tersebut mirip dengan motif batik kawung yang dikenal saat ini.

Namun, asal usul kata "batik" hingga saat ini belum terlacak. Dari kemiripan bunyi, sejumlah kalangan menduga "batik" berasal dari gabungan dua kata Jawa, yakni amba dan titik, yang artinya membuat titik. Namun, belum ada bukti penguat dugaan tersebut.

Budaya membatik juga erat dengan perkembangan keraton dan kerajaan di Jawa sebagai pusat budaya. Pembatik di Giriloyo dan Karangtengah Imogiri, Bantul, mengaku keahliannya diwariskan turun-temurun. Keterampilan nenek moyang mereka didapat dari Keraton Yogyakarta. Ini tak lepas dari faktor daerah yang dekat dengan Makam Raja-raja Imogiri. "Mereka diajari orang keraton saat berziarah," kata Partinem (33), perajin di Karangrejek, Karangtengah.

Saat ini ada 30-an perajin di Karangtengah. Mereka menggunakan pewarna alam dengan dua metode, yakni batik tulis dan cap. Batik cap baru muncul belakangan karena konsumen keberatan dengan harga batik tulis. Batik tulis, misalnya, dijual minimal Rp 250.000, batik cap hanya Rp 50.000-Rp 100.000 per lembar.

Tak pengaruhi kesejahteraan

Perajin batik tradisional di Banaran, Kulon Progo, berpendapat, pengakuan batik dari UNESCO belum memperbaiki kesejahteraan. Hari ini, baik pemerintah maupun murid sekolah diminta mengenakan pakaian batik. Akan tetapi, semua ini bagi Widodo, perajin Banaran, tak akan banyak berarti bagi kesejahteraannya. Karena selama ini pasar batik di Yogyakarta dan sekitarnya lebih banyak dipenuhi kain produk Pekalongan, Solo, dan yang belakangan ini dari luar negeri, China. Semua itu dikarenakan harga yang lebih murah dibandingkan dengan batik Yogyakarta.

Yang lebih parah lagi, pasar juga dipenuhi dengan batik printing. Menurut Murdijati Gardjito, Sekretaris Umum Paguyuban Pencinta Batik Sekar Jagad Batik, batik printing akan menghancurkan industri batik tradisional, juga mencoreng wajah Indonesia.

Harga murah merupakan daya tarik batik printing, seperti banyak dijual di sepanjang Malioboro. Wisatawan, terutama domestik, banyak membelinya sebagai oleh-oleh.

Murdijati mengemukakan, agar masyarakat mencintai batik, mereka harus diusahakan agar setiap waktu bersentuhan dengan batik. Hal ini bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya sebagai seragam di kantor-kantor, instansi, sekolah, kelompok masyarakat, hingga paguyuban trah. Perlu dibiasakan juga mengenakan batik tak hanya saat resepsi.

Eka Wahyu Hidayat (30), karyawan swasta berpendapat, jika bisa dikemas lebih ngetren dan tidak terlalu formal, busana batik pasti disukai. "Baju batik, kan, tidak harus 100 persen batik. Misalnya, kemeja biasa namun ada sentuhan batik di beberapa bagian," ujarnya. Ia sendiri memiliki lima kemeja batik, yang terdiri atas empat kemeja batik cap dan satu batik tulis.

Sebagai bentuk pelestarian, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY tengah mempersiapkan 150 guru batik. Setelah memperoleh pelatihan, mereka akan diterjunkan ke sejumlah sekolah, mulai dari jenjang SD hingga SLTA, untuk mengenalkan teknik membatik kepada para pelajar.

Rabu, 10 Maret 2010

DAFTAR HARGA








Ukuran huruf







Tips Memilih Souvenir Pernikahan Yang Unik


Berikut ini beberapa tips untuk memilih kerajinan wedding souvenir dan wedding souvenirs atau sering juga disebut wedding favor :

1.> gunakan kemasan wedding souvenir dan wedding souvenirs yang menarik. Jangan pernah memberikan souvenir anda tanpa dikemas terlebih dahulu. Sebuah kotak kecil atau plastic bening dengan pita cantik di atasnya dapat menjadi kemasan souvenirs weddings dan souvenirs wedding yang cukup baik. Atau bahkan memberikan kemasan kerajinan khas suatu daerah misalnya. Souvenir pernikahan
2.> sangatlah penting untuk anda memilih warna kemasan souvenir yang senada dengan tema dekorasi pesta pernikahan anda. Misalnya samakan dengan warna taplak meja resepsi. Selain desain souvenirs weddings dan souvenirs wedding tentunya warna juga mendukung.
3.> jangan lupa untuk memesan agar nama atau inisial anda dan pasangan pada souvenir wedding anda. Ini sangatlah penting, mungkin seharusnya ini adalah point pertama yang seharusnya kami letakan dalam daftar. Karena sangat tidak lucu kalau souvenir wedding yang telah anda pilih dengan baik dilupakan oleh semua tamu undangan. Jadi bisa seperti kerajinan tangan berupa kerajinan khas.
4.> sebisa mungkin pilihlah aneka weddings souvenirs yang memiliki daya guna. Bila souvenir anda bukan hanya indah tetapi juga berguna maka kemungkinan besar souvenir pernikahan anda akan menghiasi meja kerja atau tempat-tempat penting lainnya; bukan dalam laci atau bahkan tempat sampah.
5.> bila acara pernikahan anda berdekatan dengan sebuah hari raya besar (misalnya natal) anda dapat memesan model weddings souvenirs yang bertemakan natal untuk menambah memori hari indah anda dalam ingatan kerabat dan teman-teman.



Produk - produk yang tersedia berbagai macam, sebagian bisa dilihat pada gambar - gambar yang tertera. Khusus harga bisa di lihat pada "kategori Daftar Harga". Untuk lebih lengkap dan jelasnya hubungi : "Omah gebyok" di nomor hp : +6287 884 375 381 atau email : toyo_kerajinanjogjakarta@yahoo.com

Kerajinan batik kayu

Batik, salah satu seni tradisional Indonesia yang tak habis dimakan waktu. Gerakan besar-besaran dilakukan agar batik tidak tenggelam. Dan batik dikreasikan sedemikian rupa agar masyarakat bisa lebih menerima keberadaan batik. Kali ini batik tampil pada media kayu. Ya, barang-barang inilah yang ditawarkan sekarang. Hiasan dan pernak-pernik kerajinan batik kayu ini tampil dalam bentuk yang unik dan pantas untuk dikoleksi, baik pecinta batik maupun orang awam.

Kerajinan batik kayu ini tampil dalam ragam hiasan yang bervariasi. Diantaranya dalam bentuk wayang klithik, hiasan dinding, topeng, dan gantungan kunci. Lukisan batik pada hiasan-hiasan kayu tersebut merupakan golongan batik kreasi.

Lukisan batik pada kerajinan-kerajinan dibagi dalam 3 tipe: batik kasar, batik biasa, dan batik halus. Batik halus jelas dalam pembuatannya mempunyai tingkat kesulitan yang lebih dibandingkan batik biasa dan kasar. Deatail pada tiap bagiannya membutuhkan kejelian. Tak heran jika batik halus punya nilai lebih dan berharga lebih mahal ketimbang jenis lainnya.

Seperti selayaknya proses pembuatan kain batik, kerajinan batik kayu ini menggunakan malam sebagai warnanya. Awalnya kayu dibentuk sesuai bentuk yang diinginkan, entah itu wayang, topeng, atau yang lainnya. Lalu kayu dipola secar kasar. Setelah itu baru di motif dengan malam dan kemudian dicelup pada air panas. Setelah kering, dilapisi dengan granit dan melamin.

Kayu yang digunakan dalam pembuatan kerajinan batik kayu ini adalah kayu sengon dan pule. Sebenarnya tidak harus kedua jenis kayu tersebut, asalkan kayu itu berwarna putih, bisa dipakai, Dalam penyimpanannya, kerajinan batik kayu ini sebaiknya tidak berada pada daerah yang terkena sinar matahari langsung. Ini dapat menyebabkan lebih cepat pudarnya warna pada kerajinan.

Produk - produk yang tersedia berbagai macam, sebagian bisa dilihat pada gambar - gambar yang tertera. Khusus harga bisa di lihat pada "kategori Daftar Harga". Untuk lebih lengkap dan jelasnya hubungi : "Omah gebyok" di nomor hp : +6287 884 375 381 atau email : toyo_kerajinanjogjakarta@yahoo.com

Kerajinan keramik, batu


Awalnya warga Desa Kasongan membuat keramik untuk kebutuhan sendiri. Kini hasil keterampilan mereka telah merambah ke pasar mancanegara, padahal hanya tersebar dari mulut ke mulut. Tantangan terbesar dalam otonomi daerah, adalah bagaimana mengembangkan potensi daerah sebagai pondasi utama pembangunan.

Kabupaten Bantul sedikit beruntung karena memiliki banyak pusat industri kerajinan di wilayahnya. Sebut saja Piyungan, Kasongan, dan Kecamatan Pundong yang terkenal dengan industri kerajinan gerabah dan keramik. Ada Manding sebagai pusat produksi wayang kulit, Pajangan sebagai sentra kerajinan patung kayu ala Asmat. Juga Kecamatan Sewon dan Pandak, yang dalam beberapa tahun terakhir tumbuh menjadi kawasan industri mebel untuk ekspor.

Industri-industri kecil ini mampu bertahan saat melorotnya nilai rupiah, justru ketika ekonomi makro Indonesia rapuh. Lebih-lebih di Desa Kasongan. Desa pengrajin, yang terletak di Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul ini, malah sudah dikenal sampai di mancanegara dengan produk kerajinan keramik dan gerabahnya.

Perkembangan industri kerajinan gerabah dan keramik di desa ini berawal dari usaha warga untuk memenuhi kebutuhan alat-alat rumah tangga, seperti kuali, anglo dan pengaron untuk memasak, serta pot bunga, juga genteng untuk atap rumah. Dalam kurun waktu tahunan aktivitas rumah tangga di Kasongan dikembangkan oleh warga dengan memproduksi kerajinan yang bisa dijual.

Akhirnya warga menghasilkan kreasi hiasan berupa ukir tempel dengan motif dan corak yang khas, yang sekarang dikenal sebagai hasil khas kerajinan gerabah "Kasongan". Kini produk kerajinan di Kasongan didominasi keramik untuk pajangan atau hiasan rumah, seperti guci, vas bunga, patung mini, asbak, dan pigura foto.

Selain itu banyak juga keramik berukuran kecil yang banyak digunakan oleh penyelenggara hajat resepsi pernikahan sebagai kenang-kenangan bagi para tamu. Ada guci kecil, sepatu keramik seukuran ibu jari tangan, miniatur beragam binatang, dan lain-lain.

Menurut para pemilik galeri keramik di Kasongan, permintaan luar negeri terhadap produk hiasan rumah seperti guci, vas bunga, patung mini, dudukan telepon, tidak pernah surut. Hal ini membuat warga Kasongan tetap optimis menekuni usaha.

Dalam dua tahun terakhir ada ke-cenderungan yang menguntungkan, yaitu meluasnya minat konsumen luar negeri terhadap keramik jenis mebel, semisal meja dan kursi. Sebut saja Suparman yang setiap bulan melayani pesanan 30 hingga 40 set untuk ekspor. "Dalam keadaan setengahjadi harganya 50 hingga 70 ribu. Kalau sudah dibakar, dicat, dan dipoles harganya bisa sampai empat kali," kata Suparman.


Produk - produk yang tersedia berbagai macam, sebagian bisa dilihat pada gambar - gambar yang tertera. Khusus harga bisa di lihat pada "kategori Daftar Harga". Untuk lebih lengkap dan jelasnya hubungi : "Omah gebyok" di nomor hp : +6287 884 375 381 atau email : toyo_kerajinanjogjakarta@yahoo.com

Batik Kayu Warisan Budaya Yogyakarta


Kerajinan adalah salah satu keunggulan daya tarik wisata yang mampu mendukung Yogyakarta sebagai kota pariwisata . Berbagai sumber potensi mengangkat citra kota yogyakarta , salah satunya adalah sentra kerajinan , dengan berbagai macam kerajinan yang ada di kota yogyakarta , maka pantaslah bahwa kota yogyakarta mendapat julukan sebagai kota kerajinan.

Berbagai barang kerajinan tumbuh dengan pesat di kota yogyakarta. Barang kerajinan yang mereka hasilkan ada yang di jual untuk wilayah domestik , maupun manca negara . Di dukung dengan banyaknya sumber bahan baku dan keterampilan yang dimiliki , baik dari pengrajin bersekala besar maupun pengrajin dalam skala kecil , berusaha menawarkan produk terbaiknya pada konsumen , sehingga muncul persaingan antar mereka. Aneka macam kerajinan yang ada di kota yogyakarta semakin tumbuh dan berkembang sesuai dengan permintaan pasar . Seperti halnya kerajinan batik, yang sekarang ini dikembangkan bukan hanya pada media kain, melainkan pada media kayu.

Dusun Krebet terletak cukup jauh dari kota, dengan jalan yang tidak terlalu besar dan menanjak, karena daerah ini terletak didaerah pegunungan. Perjalanan dari kota Yogyakarta memakan waktu -/+ 30 menit dengan jarak tempuh sekitar 15 km. Untuk masuk ke daerah ini tidak sulit karena jalannya sudah diaspal dengan baik. Pelopor pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet adalaha Sanggar Peni yang didirikan oleh bapak Kemiskidi pada tahun 1988 yang dibantu oleh teman-teman dan juga kerabatnya.
Produksi

Membatik diatas kayu sudah menjadi kepiawaian masyarakat di Dusun krebet. Batik kayu yang mereka hasilkan juga sangat beragam, mulai dari topeng, miniature binatang, miniature furniture dan pernak-pernik hiasan lainya dengan dihiasi berbagai motif yang sangat cantik dan menarik. Proses pembuatanya juga hampir sama dengan membatik diatas kain, hanya saja medianya diganti menjadi kayu.

Jenis kayu yang digunakan juga sangat beragam dengan hasil yang berbeda juga. Biasanya kayu yang sering digunakan sebagai bahan dasar adalah kayu lunak seperti sengon, pule dan mahoni, karena hasil yang didapatkan lebih bagus dan warnanya lebih indah daripada memakai bahan dasar kayu yang keras seperti kayu jati. Kayu yang mereka gunakan juga hasil dari hutan atau kebun dari daerah mereka sendiri, sehingga biaya produksi yang mereka keluarkan juga bisa mereka pangkas untuk keperluan lainya.

Cara pembuatan Batik Kayu juga masih menggunakan metode tradisional dengan alat-alat tradisional juga, sehingga hasil yang didapatkan sangat naturalis dan sangat khas. Alat modern yang mereka gunakan hanya alat pemotong kayu dan alat penghalus kayu. Desain dibuat sendiri oleh pengerajin dan terdapat ratusan desain. Desain utama dari batik media kayu ini adalah : Jlereng dan Kawang, serta desain Kembang, yang motifnya divariasi atau di gabung-gabungkan. Motif khas Yogyakarta ialah Jlereng dan Kawang, namun motif lainnya juga muncul dari kreasi pengrajin sendiri maupun motif yang disesuaikan dengan permintaan pasar.

Lucu, Harum, Bermanfaat, Menarik di Lihat (Larasetu)

Akar Wangi
(Vitiveria zizanioides (L,) Nash. Ex, Small)
Sinonim :
Andropogon zizanioides Urban. Andropogon squarrosus Hackel. Andropogon muricatus Retz.
Nama Lokal :
Useur (Gayo); Hapias, Usar (Batak); Akar babau (Minangkabau); Akar banda (Timor);
Iser, Morwastu (Sumatera Utara); Usa, Urek usa (Makasar); Janur, Narawastu, Usar (Sunda);
Larasetu, Larawastu, Rarawestu (Jawa).
Nama Simplisia :
Vitiveriae Radix; Akar wangi. Oleum Vitiveriae aetheriae; Minvak Akar wangi.
Familia :
Poaceae (Gramineae).
Deskripsi :
Rumput menahun, tinggi dapat mencapai 1 meter. Batang lunak, beruas-ruas, berwarna putih.
Daun tunggal, bentuk pita, ujung runcing. Pelepah memeluk batang, warna hijau keputih-putihan.
Perbungaan bentuk bulir di ujung batang. Buah padi, berduri, berwarna putih kotor. Akar termasuk
akar serabut berwarna kuning. Bagian yang digunakan Akar dan minyak atsiri.
Habitat :
KERAJINAN AKAR WANGI
Vetiveria zizanioides dapat tumbuh baik pada kondisi lingkungan sangat basah atau sangat kering.
Rata-rata suhu maksimum yang mendukung pertumbuhannya adalah pada rentang 25°- 35°C;
namun suhu absolut maksimumnya dapat mecapai 45°C. Vetiveria zizanioides tetap dapat tumbuh
pada kondisi tanah tandus dan pada tipe tanah yang beragam. Vetiveria zizanioides dewasa dapat
tumbuh pada tanah yang mengandung garam. Meskipun telah mengalami kebakaran, terinjak-injak,
ataupun habis karena dimakan hewan, jenis rumput ini masih dapat tetap tumbuh.
Kandungan Kimia :
Akar : Minyak atsiri, hars, dan zat pahit. Minyak: Vetiverin, vetiveron, veton, dan vetivazulen.
Manfaat / Kegunaan :
Selain sebagai assesoris (kerajinan akar wangi) dan penghilang bau tidak sedap ruangan rumah
dan mobil, kandungan minyak esensial/ atsiri dalam rumput dan akar rumput Vetiver juga banyak
digunakan sebagai bahan pembuatan parfum, sabun dalam industri kosmetika. Minyak Vetiver
juga dapat berkhasiat sebagai penangkal serangga (biopestisida), penghilang bau mulut
(obat kumur) dan sebagai obat rheumatik (obat luar).

Menarik bisnis kerajinan miniatur dari logam kuningan dan vercrom


Membuat barang-barang kerajinan memang tidak instant dan tidak mudah, terutama kerajinan kuningan dan kerajinan tembaga. Proses pembuatan kerajinan kuningan terbilang cukup panjang dan melalui beberapa tahapan proses yang panjang pula. Semua dilakukan agar produk kerajinan tembaga yang dihasilkan juga maksimal dan bernilai seni tinggi.
Pembuatannya dimulai bukan dari membentuk suatu kreasi menjadi sebuah produk seni namun dimulai dari membuat ide, menyiapkan copper atau tembaga dan kuningan atau brass yang berupa plat tembaga dan kuningan. Setelah bahan baku sudah terkumpul, mulailah tahap produksi yaitu menyalurkan ide kedalam copper plate atau brass plate.
Proses pemahatan dan pengukirannya tidak seperti memahat atau mengukir kayu, jelas sekali bahwa tembaga memiliki tingkat kekerasan yang jauh berbeda dibandingkan dengan kayu. Namun dengan keahlian dan kesabaran, copper craftmen dapat menghasilkan karya seni yang bernilai artistik tinggi.
Setelah brass and copper selesai dipahat dan ***kir, tahap selanjutnya adalah melakukan finishing. Finishing disini bukan berarti memberi warna saja, namun juga mengamplas dan memperhalus tekstur dari produk kerajinan tersebut. Proses pengamplasan dimaksudkan juga agar nantinya saat pengecatan, cat dapat menempel sempurna pada plat tembaga.
Setelah semua proses diatas selesai, tahap terakhir adalah penjemuran. Sampai disini produk kerajinan sudah selesai dan siap untuk dipesan ataupun dikirim ke pelanggan